Selasa, 15 Oktober 2013

Teater Tradisional Kaya Akan Nilai-Nilai Budaya



Teater tradisional kaya akan nilai-nilai budaya yang dapat menggambarkan tata cara kehidupan serta adat istiadat yang berlaku bagi bangsa Indonesia di masa lampau. Menyimpan kekayaan nilai yang mencerminkan identitas suatu bangsa. Setidaknya mempunyai nilai budaya etnik yang menggambarkan identitas daerahnya. Teater tradisional dan teater “modern” dapat dikaji, dilihat dan terasa perbedaan tersebut pada esensi tradisi dan gaya penyajian yang disajikan. Pada teater tradisional memanfaatkan berbagai (multi) media ekspresi yang terpadu. Cara menyajikan tidak hanya dengan laku dan dialog, tetapi dirangkum dengan gerak yang ekpresif dan disertai iringan music yang terpadu. Penyajian ditekankan tidak hanya dengan “oral” tetapi ditekankan juga pada ekspresi gerak yang selalu diiringi musik yang terpadu. Teater tradisional bagi bangsa Indonesia merupakan warisan budaya bangsa, merupakan sumber, akar dari bentuk teater yang lahir sesudahnya. Teater non-tradisi pertama bertolak dari naskah lakon, media ekspresi yang utama ditekankan pada laku dan dialog, disertai teknis pendukung yang memadai. Penyajian ditekankan pada “oral”. Mengacu pada konsep teater barat, yaitu konsep “teknis pementasannya” dituangkan dalam teknik pemeranan yang diarahkan oleh konsep penyutradaraan, disusun diatas panggung dalam wujud visual dengan penataan artistik. Menjadi idaman bersama bahwa pada suatu saat nanti (sekarang dalam proses), akan lahir teater Indonesia yang dapat mencerminkan identitas budaya bangsa yang bersumber dari kebhinekaan budaya yang dimilki dan berakar dari teater tradisional. (bs/blk/js/ziz)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar