Pada tanggal 25 Oktober 2009, RW 06
diresmikan oleh Walikota Jakarta Selatan menjadi Kampoeng Agrowisata
Pesanggrahan. Berkat prakarsa Thamrin
yang beralamat di Jl. Merpati RT. 01/06, Kel. Pesanggrahan, Kec. Pesanggrahan, Jaksel,
Telp. 085880481352 dan restu dari H. Alimin Budiharjo Ketua RW. 06 dengan
didukung oleh Lurah, Camat, Dekel, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda dan Masyarakat
Kel. Pesanggrahan lainnya. Kawasan RW. 06 bukan real-estate, bukan pula
kompleks instansi tertentu, melainkan perumahan yang penduduknya berasal dari
berbagai kalangan dengan keadaan sosial yang beragam. Ada yang pensiunan PNS
berbagai departemen mulai dari staf sampai pejabat tinggi, kemudian banyak
pegawai swasta dan wirausaha, profesional (dokter, konsultan, tukang urut, guru
ngaji), pedagang (dari tukang bakso sampai juragan batik), dll. Suasana di sini
memang masih seperti di perkampungan yang teduh dan sejuk. Walaupun suasananya
perkampungan, terasa nyaman tinggal di sini. Banyak pepohonan, tenang dan
sejuk. Kalau pagi sering sekali terdengar kicauan burung, bahkan terkadang
siang sampai sore hari juga masih terdengar. Bahkan begitu keluar kamar, dari
teras rumah yang terlihat adalah pepohonan. Dan yang jelas bahwa hampir setiap
rumah di RW. 06 memiliki minimal 1 pohon, dimana banyak tanaman termasuk pohon
buah dan di banyak lokasi terdapat lubang biopori. Masyarakatnya juga aktif,
berbagai kegiatan seperti senam setiap minggu pagi, paguyuban pensiunan (yang
sering main kroncong), pengajian, marawis ibu-ibu, santunan anak yatim,
posyandu, arisan, silat untuk anak dan remaja. Warga Jakarta yang tinggal di
kompleks tanpa halaman dan pepohonan bisa sejenak melihat rumah yang banyak
hijau di RW. 06. Selain itu, rupanya ada juga tempat jajanan untuk mengisi
perut dan menghilangkan rasa haus, ada pecel lele, ayam/bebek goreng, soto
ayam, bakso, siomay batagor, sate tegal dan masakan manado, kemudian ada juga
bakery dan martabak serta macam-macam es yang segar. Di sana,
pengunjung bisa bersantai di kafe jamu dengan nuansa tradisional sambil
melihat kebun apotek hidup. Konon tanaman jamu di sini berjumlah lebih dari 100
jenis. Semua jenis tanaman obat tersebut diracik oleh warga RW. 06. Diharapkan
kegiatan ini bisa berlanjut dengan baik dan menghasilkan lebih banyak lagi
kawasan hijau yang tidak hanya hijau tetapi juga bersih dan bermanfaat,
tentunya perlu adanya campur tangan pihak terkait untuk kelangsungan ruang
terbuka hijau. (ziz)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar