Selasa, 15 Oktober 2013

RA Kartini Pelopor Kesadaran Nasionalisme



Tak berlebihan kiranya bahwa Kartini telah mempelopori sebuah kesadaran identitas diri yang merupakan dasar nasionalisme, tidak berdasarkan identitas etnik tertentu karena cenderung permanen dan dekat sekali dengan esensialisme. Kartini telah mendahului pemikiran kaum nasionalis di Indonesia yang tidak berdasarkan atas identitas biologis (entis atau rasial) maupun identitas budaya yang dianggap abadi. Kartini bekerja tidak hanya untuk kepuasan dirinya namun juga memberikan dirinya kepada masyarakat luas, bekerja untuk kebaikan sesamanya dan tak ingin apapun kecuali mengabdikan diri secara utuh untuk melakukan hal-hal seperti yang telah dilakukan kaum perempuan lainnya. Sekaligus tak hanya datang dari luar, dari mereka yang sudah beradab, tapi bahwa ada sesuatu dalam diri Kartini yang berkeinginan jauh sebelum bisa mendapatkan akses kepada buku-buku dan artikel-artikel tentang modernitas.  Artinya bahwa Kartini melihat untuk merdeka juga bisa dating dari seorang perempuan Indonesia, ketika perempuan itu tertindas. Tuntutan itu universal, bisa dating dari semua bangsa di muka bumi. Dan ini semua hanya dikemukakan oleh orang di tepian yang identitasnya tidak dikurung dalam sesuatu yang partikular. (ziz)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar