Ada 60 peserta yang baru bisa
ikut pada Festival Film Pendek ( FFP Jabodetabeka ) Tahun 2013, artinya dalam
waktu setahun ini ada 60 film baru yang dianggap layak ikut dalam festival. Ini
adalah potensi yang sangat luar biasa sebetulnya dan persoalannya sekarang
adalah meningkatkan manfaatnya dari festival tahun lalu dan sekarang apa
bedanya, bahkan nanti ada workshop dan pelatihannya. Ini sangatlah penting.
Demikian pernyataan Bang Haji Dedi Mizwar Aktor Gaek Indonesia dalam Pembukaan
Festival Film Pendek Jabodetabeka belum lama ini di Auditorium Gelanggang
Remaja Bulungan Jakarta Selatan. Turut hadir dalam kegiatan tersebut, antara
lain Bapak Sulistyo, Kemendikbud RI, Kepala GRJS, Teguh Esha, Seniman dan
Budayawan, serta para peserta Festival Film Pendek Jabodetabeka Tahun 2013 ini.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa untuk tahun depan barangkali, pesertanya
orangnya itu, tapi sudah dengan kreasi atau kreatifitas yang beda. Dengan
demikian setiap tahun sudah dapat dilihat peningkatan kreatifitasnya,
syukur-syukur ada komunitas baru. “Dimana pengelola FFP Jabodetabeka ini,
selain untuk memberikan penghargaan sebagai bentuk apresiasi pada komunitas
tadi dengan karya-karya puncaknya. Kalau bisa FFP ini dapat menumbuhkan
komunitas baru yang lain,” jelasnya. Ditambahkannya bahwa dengan FFP
Jabodetabeka ini, mereka bisa melihat film sebagai sebuah alat apresiasi atau
medium kreatif dan bisa menyampaikan pikiran-pikiran kebawah yang merupakan
refleksi dari sebuah realitas sosial yang ada di masyarakat. Diharapkan nanti
FFP Jabodetabeka ( Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Karawang ) bisa
lebih luas lagi sampai ke Serang, Banten, Bandung, dan kota lainnya. “FFP ini
walaupun dimulai dari ruang lingkup yang
sangat terbatas, dan bukan mustahil dapat menjadi event Nasional di tahun
mendatang,” imbuhnya. (ziz)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar