Karya/Sutradara Rik A Sakri
Produksi Perdana Lenong Bintang Timur
Pimpinan Abdul Aziz
Tahun ini terasa aneh. Tidak seperti
tahun-tahun sebelumnya, setiap ulang tahun Raja selalu merayakannya dengan
kemewahan. Tapi tahun ini tidak ada lampion, tidak ada umbul-umbul, tidak ada
kemeriahan dimana-mana. Seluruh penghuni Istana merasakan keanehan dan kesepian
itu juga. Berbagai cara sudah diusahakan demi menghibur Sang Raja, tetapi semua
menjadi sia-sia. Sang Raja tetap murung memikirkan mimpinya. Ahli Nujum pun
diundang ke Istana guna meramalkan mimpi Sang Raja.
Tapi apa daya…?
Sang Raja tetap pada pendiriannya
untuk membuat Undang-Undang yang menurutnya perlu, bahkan wajib untuk
dilaksanakan, untuk menunjukkan kewibawaaan seorang Raja. Dan rakyat pun
berontak, menolak Undang-Undang Sang Raja, sehingga banyak korban demi memenuhi
keinginan dan hasrat Sang Raja. Begitu pula para penghuni Istana, Permaisuri,
Perdana Menteri, bahkan Raja sendiri menjadi korban produk Undang-Undang
“keblinger” yang dibuatnya itu. Harapan datang dari seorang Saleh yang dengan
keinginan tulusnya mencoba menyadarkan Sang Raja.
Dapatkah Saleh menyadarkan Sang Raja…?
Akankah Saleh menjadi korban…?
Selamat Menyaksikan…!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar