Dramaturgi
adalah ilmu keseluruhan mengenai teater. Ada
4 (empat) M dalam Dramaturgi :1. Menghayalkan
(dalam dan luar), Khayalan adalah dari yang tidak ada menjadi ada (kreatif –
seleksi), 2.
Menuliskan
(bahan), 3. Mementaskan
(Manajemen panggung, artistik, produksi, penonton), 4. Menonton
(Pekerja seni, tempat, penonton). Ketika
kita melihat sesuatu dan sesuatu itu dapat kita jadikan sumber inspirasi sebuah
karya yang bertanggung jawab. Disamping itu, kalau kita cinta dan mencintai
yang kita cinta, kita tidak akan meninggalkan yang kita cintai itu. Dalam
berteater ada tiga pembenaran, yaitu : 1.
Pembenaran
linier (bersumber dari barang yang ada), 2.
Pembenaran
plot (bersumber dari tindakan), 3. Pembenaran
karakter (bersumber dari sikap). Persiapan
seorang aktor teater bersumber dari luar dirinya (raga) dan dalam dirinya
(sukma). Raga harus mampu mempersiapkan apa yang dimaui oleh sukma. Seorang
aktor teater harus banyak membaca, melihat, mendengar dan bicara serta dapat
mengekspresikan apa yang dirasa (fokus – mempunyai daya ingat yang tinggi). Alasan
teater tetap diajarkan dan sebagai ilmu pengetahuan karena teater adalah
sebagai : 1. Seni
bebas (Membantu pemahaman terhadap semesta dan dunia dimana kita tinggal
sekarang – Pada masanya teater mencerminkan dan berpengaruh terhadap
masyarakat), 2. Gerakan
sosial (Teater dapat dianggap sebagai profesi tertua sebelum politik), 3. Gerakan
pribadi (Didalam teater ada komitmen, kerjasama, kepekaan, kepuasan pribadi), 4. Pengembangan
karakter, kreatif / kritis, pengembangan diri, belajar dari pengalaman,
tanggung jawab. (Dalam bentuk teori dan tindakan), Bentuk seni (Seni rupa, seni
musik, seni gerak, seni film, seni filsafat, seni sastra). (nr/blk/js/ziz)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar