Selasa, 15 Oktober 2013

Dramaturgi



Dramaturgi adalah ilmu keseluruhan mengenai teater. Ada 4 (empat) M dalam Dramaturgi :1.  Menghayalkan (dalam dan luar), Khayalan adalah dari yang tidak ada menjadi ada (kreatif – seleksi), 2.    Menuliskan (bahan), 3. Mementaskan (Manajemen panggung, artistik, produksi, penonton), 4. Menonton (Pekerja seni, tempat, penonton). Ketika kita melihat sesuatu dan sesuatu itu dapat kita jadikan sumber inspirasi sebuah karya yang bertanggung jawab. Disamping itu, kalau kita cinta dan mencintai yang kita cinta, kita tidak akan meninggalkan yang kita cintai itu. Dalam berteater ada tiga pembenaran, yaitu : 1.    Pembenaran linier (bersumber dari barang yang ada), 2.   Pembenaran plot (bersumber dari tindakan), 3.  Pembenaran karakter (bersumber dari sikap). Persiapan seorang aktor teater bersumber dari luar dirinya (raga) dan dalam dirinya (sukma). Raga harus mampu mempersiapkan apa yang dimaui oleh sukma. Seorang aktor teater harus banyak membaca, melihat, mendengar dan bicara serta dapat mengekspresikan apa yang dirasa (fokus – mempunyai daya ingat yang tinggi). Alasan teater tetap diajarkan dan sebagai ilmu pengetahuan karena teater adalah sebagai : 1.   Seni bebas (Membantu pemahaman terhadap semesta dan dunia dimana kita tinggal sekarang – Pada masanya teater mencerminkan dan berpengaruh terhadap masyarakat), 2.  Gerakan sosial (Teater dapat dianggap sebagai profesi tertua sebelum politik), 3. Gerakan pribadi (Didalam teater ada komitmen, kerjasama, kepekaan, kepuasan pribadi), 4. Pengembangan karakter, kreatif / kritis, pengembangan diri, belajar dari pengalaman, tanggung jawab. (Dalam bentuk teori dan tindakan), Bentuk seni (Seni rupa, seni musik, seni gerak, seni film, seni filsafat, seni sastra). (nr/blk/js/ziz)     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar